Kota Asal Pengunjung

Website personal yang berhubungan dengan semangat hidup jiwa remaja, pentang menyerah,cinta tanah air,dan toleransi antar umat.

kota asal pengunjung

Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Kota Asal Pengunjung

Kota Asal Pengunjung :

Jumat, 18 November 2016

NDANDANI AWAK (Memperbaiki Diri)

Menurut ngendika dari Gus Novianto Said Dahlan (Kali Tengah).
Bersikaplah yang Manusiawi
Sikap adalah penetapan satu atas beragam kemungkinan yang bisa dilakukan. Artinya, manusia sebebas apapun dia mendapatkan beragam pilihan, ketika dia berhenti pada salah satu-nya maka disitu bisa dikatakan dia sudah menentukan sikap.
Manusiawi secara bahasa adalah sesuatu yang wajar dilakukan manusia. Entah baikkah dia atau burukkah selama masih dalam kodrat atau wilayahnya sebagai manusia. Manusiawi juga bisa dimaknai bahwa sesuatu yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Lebih mudahnya dimaknai dengan: memanusiakan manusia. Pengertian yang pertama adalah kata benda sedang yang kedua adalah kata kerja.
Pagi tadi kami dikejutkan dengan postingan Sedulur kita Hari Haha yang memposting tulisan pendek yang merupakan sikap reflektifnya setelah menempuh bulan Ramadhan. Saking mengagetkannya tulisan itu hingga menimbulkan respon yang sama mengejutkannya meski dalam tataran pembaca itu lumrah terjadi karena memang kalimat yang digunakan Sedulur kita itu sangat-sangat bebas.
Pertama: saya "gus nopy" sebagai yang dituakan dalam grup JNA kaget dengan kenekadan Sedulur Hari Haha memposting status pendeknya. Namun, karena saya juga tidak sepenuhnya melarang siapapun untuk berfikir, bersikap dan bertindak apapun jika dilakukan dengan bertanggung jawab maka saya secara pribadi mempersilahkan, dan kalau waktunya tepat, siap untuk berdiskusi.
Kedua, saya sangat menghormati dan mengapresiasi setulusnya seluhurnya kepada seluruh Sedulur yang memberikan respon -yang hampir semuanya terkejut dan sebagian besar merasa kesal- sebagai bentuk kepedulian dan kontrol moral Sedulur semua terhadap grup JNA.
Dua "kubu" yang berseberangan maka saya harus berdiri di tengah agar terjadi diskusi untuk mencari kebaikan. Hanya mencari kebaikan. Bukan mencari keburukan, sekali lagi bukan mencari keburukan.
Dari sini saya ingin berkata kepada seluruh Sedulurku di JNA bahwa, seburuk apapun orang bersikap kepada Anda, maka biarkan saja.!! Dia berhak berbuat buruk sebagaimana Anda berhak mendapatkan kebaikan.
Ketika Anda tak mampu menerima "keburukan" orang lain, maka kebaikan yang akan Anda berikan tidak akan sempurna.
Ketika Anda tidak mampu menerima "keburukan" orang lain, maka Anda-pun akan sangat susah menerima keburukan Anda sendiri.
Ketika Anda tidak mampu menerima kebaikan, maka Anda kafir.!! Termasuk kebaikan yang terbungkus oleh keburukan.
Bersikaplah santai.. aja gugupan.. keton giblik-e.!!
Sedulur Hari Haha ahanggap saja sebagai manusia paling galau sedunia. Yang tak tahu harus seperti apa agar mampu menjadi pusat perhatian.!!
Lihat saja tingkahnya seperti kita melihat gelaran ketoprak atau sinetron alay..!!
Penonton yang baik dan sabar ora gugupan tentu emosinya tidak akan terbawa oleh Tokoh Alay Galau-nya itu. Bahkan bisa-bisa saja penonton justru akan menertawakan penokohan dari Tokoh Alay Galau ini.!!
Yang sering terbawa oleh diksi atau penokohan dari sinetron alay ya siapa lagi kalau bukan alay juga.? Hahaha...
Santai lah Bro..
Kita jangan marah dulu..
biarkan Tokoh Alay Galau itu selesaikan peranannya dulu.!!
Kalau bisa jawab, ya jawab saja
Kalau enggak, ya kita tertawakan saja anak alay itu..
:)
Santai ya semuanya..
Disini semuanya belajar.. tidak ada selain belajar
Didandani Awake dhewek sit.. aja ngukur awak liya.!!

0 komentar:

Posting Komentar