This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kota Asal Pengunjung

ISLAM NUSANTARA

Website personal yang berhubungan dengan semangat hidup jiwa remaja, pentang menyerah,cinta tanah air,dan toleransi antar umat.

kota asal pengunjung

Entri Populer

Total Tayangan Halaman

Kota Asal Pengunjung

Kota Asal Pengunjung :

Jumat, 24 Februari 2017

Benteng Gajah Argopeni Ayah




Menurut cerita, benteng ini dulu digunakan untuk tempat berlindung sekaligus pengintaian tentara Jepang.
Di lokasi ini konon terdapat 8 benteng yang tersambung melalui lorong bawah tanah. Bahkan disebutkan ada yang tembus sampai ke pantai sejauh 1 km.
Benteng Gajah Argopeni masih berdiri kokoh, bangunannya pun tak berlumut. Namun sayang, benteng ini tidak terawat dan kotor.
Jika dibersihkan lagi, benteng-benteng ini bisa menjadi tempat wisata sejarah apalagi di dekatnya terdapat beberapa tempat wisata yang sudah terkenal diantaranya bukit wanalela, bukit gajah, pantai Pedalen dan Pantai Karang Agung

Rampok Jarah Rumah Pejabat Pemkab Kebumen




Aksi perampok semakin nekat dalam menjalankan aksinya. Rumah milik pejabat Pemkab Kebumen dan Kantor Kementerian Agama di Desa Kemangguan, RT 5 RW 2 Kecamatan Alian, Kebumen dijarah perampok pada siang hari, Rabu (22/2).
Bahkan kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah sebanyak tiga orang itu menyekap pembantu korban bernama Sukirah (53). Saat kejadian pemilik Zulhani (50) yang menjabat Kepala KUA Pejagoan dan istri Siti Nuriatun Faoziyah yang yang menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kebumen sedang pergi dinas.
Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian berupa emas perhiasan kurang lebih 100 gram, satu buah ponsel Samsung, satu unit laptop, satu jam rado Arab. Total kerugian kurang lebih Rp 49 juta. Perampok urung membawa mobil Toyota Inova milik korban yang diparkir di garasi, meski sudah dipecah kaca depannya.Menurut Sukirah, kejadian itu sekitar pukul 10.00. Tiga orang masuk lewat jendela, lalu mereka mengancam menggunakan kampak akan membunuh jika dia berteriak. Di bawah ancaman itu, Sukirah menunjukkan tempat penyimpanan barang berharga milik majikannya yang saat itu tengah bekerja di kantor. Baru setelah perampok kabur dari rumah, Sutirah mencari pertolongan.
“Saat saya baru sampai rumah tiba-tiba Bu Sukirah teriak sambil lari nangis minta tolong ke rumah saya, tangan dan kakinya masih penuh lakban,” kata tetangga korban, Siti Ngafifatun (30).
Kapolsek Alian AKP Muhsin mengatakan dari keterangan saksi, para pelaku mengendarai mobil Grand Livina warna hitam bernomor polisi D-1553-XY. Mobil itu menunggu dari jarak kurang lebih 50 meter dari TKP. Setelah pelaku masuk ke dalam rumah, lalu mengancam dan mengikat tangan, kaki dan mulut pembantu dengan menggunakan lakban.
“Kemudian Sukirah disuruh menunjukan tempat penyimpanan barang-barang berharga,” ujar AKP Muhsin di lokasi kejadian.
Menurut keterangan Sukirah salah satu pelaku memiliki ciri-ciri antara lain badan agak kurus, umur 40 tahun, memakai baju biru dan sepatu putih. Sedangkan dari keterangan saksi di sekitar TKP menyebutkan bahwa pelaku yang berada di mobil mengenakan kaos abu-abu berusia 35 tahun.

sumber : https://www.facebook.com/groups/beritakebumen/?fref=ts

Berita Kebumen Hari Ini



Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kebumen kembali berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pencurian spesialis kendaraan bermotor yang selama ini meresahkan masyarakat.
Semalam, Selasa (21/2/17), Unit Reskrim Polsek Klirong Polres Kebumen menangkap Faiz Faozi alias Doges (23), alamat Desa Tegalretno Rt.03 Rw.03 Kecamatan Petanahan, Kebumen. Dia ditangkap karena diduga telah melakukan pencurian sepeda motor Kawasaki Ninja milik Samidi, warga Desa Jogosimo Kecamatan Klirong, Kebumen yang dilaporkan hilang saat diparkir di teras rumahnya pada hari Senin (20/2/17).
Menurut Kapolsek Klirong AKP Diyono, SH, pelaku ditangkap di Pasar Gombong ketika berusaha menjual sepeda motor hasil curian itu. “Dengan dibantu masyarakat, anggota Polsek Klirong berhasil menangkap tersangka sebelum motor itu dijual.” Jelas AKP Diyono didampingi Kanit Reskrim Polsek Klirong Aiptu Edi Wibowo, SH di Mapolsek Klirong.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tersangka Faiz Faozi yang ternyata seorang residivis spesialis pencurian dengan pemberatan itu mengaku selain mengambil motor Ninja itu, dia juga pernah melakukan pencurian sepeda motor Honda Vario di Desa Dorowati Kecamatan Klirong, Kebumen bersama seorang teman nya.
Mendengar pengakuan tersangka, Unit Reskrim Polsek pun menghubungi Sat Reskrim Polres Kebumen untuk meminta back up personil. Malam itu juga, Tim Gabungan berhasil menangkap Susanto alias Sudah (37) yang beralamat Desa Sidoharjo Rt.4 Rw.3 Kecamatan Sruweng, Kebumen dan menyita barang bukti sepeda motor Honda Vario warna putih.
“Para tersangka kami sidik karena diduga telah melakukan pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.” Jelas Kapolsek Klirong. (humas res Kebumen)

sumber : https://www.facebook.com/groups/beritakebumen/?fref=ts

Selasa, 21 Februari 2017

Meresapi Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur







Mungkin sering dari kita mendengar di masjid-masjid digemakan (biasanya menjelang Magrib) Syi'ir Tanpo Waton dari Gus Dur. Kebanyakan orang hanya mendengarkan saja dari kejauhan Syi'ir tersebut dan tidak begitu memahami Syi'ir Tanpo Waton itu.

Jika dicermati dan diresapi lebih dalam, Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur tersebut memiliki makna yang luar biasa dalam. Contohnya ada bait yang berbunyi 

Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Bahkan ada yang salah mengartikan bahwa bait tersebut menganggap syariat tidak penting. Anggapan itu jelas kurang benar karena disitu tertulis "Ojo mung ngaji syareat bloko…". Nah, kata mung disitu jelas menyatakan ilmu syariat itu penting, apalagi belajar ilmu yang lebih tinggi untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH merupakan hal yang wajib bagi manusia.

Kanjeng Rasul Muhammad pernah bersabda:
1. orang yang hidupnya kemarin lebih baik dari pada hari ini, maka orang tersebut adalah orang
    terkutuk
2. orang yang hidupnya kemarin sama dengan hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang merugi
3. orang yang hidupnya kemarin lebih buruk dari hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang
   beruntung.

Jadi, kalau sekarang sudah paham dengan ilmu syariat, maka hendaknya ditingkatkan ke ilmu thariqat, Hakekat dan Makrifat. Dengan begitu, manusia akan menjadi Insan Kamil yang dekat dengan GUSTI ALLAH. 

Syi’ir Tanpo Waton al-magfurlah KH Abdurrahman Wachid (Gus Dur)
استغفر الله ربّ البرايا # استتغفر الله من الخطا يا
ربّي زدني علما نافعا # ووفّقني عملا صالحا
يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيلالجود والكرم

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran….
(aku memulai menembangkan syi’ir)
Kelawan muji maring Pengeran ….
(dengan memuji kepada Tuhan)
Kang paring rohmat lan kenikmatan ….
(yang memberi rohmat dan kenikmatan)
Rino wengine tanpo pitungan 2X ….
(siang dan malamnya tanpa terhitung)

Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Akeh kang apal Qur’an Haditse ….
(banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)
Seneng ngafirke marang liyane ….
(senang mengkafirkan kepada orang lain)
Kafire dewe dak digatekke ….
(kafirnya sendiri tak dihiraukan)
Yen isih kotor ati akale 2X ….
(jika masih kotor hati dan akalnya)

Gampang kabujuk nafsu angkoro ….
(gampang terbujuk nafsu angkara)
Ing pepaese gebyare ndunyo….
(dalam hiasan gemerlapnya dunia)
Iri lan meri sugihe tonggo …
(iri dan dengki kekayaan tetangga)
Mulo atine peteng lan nisto 2X…
(maka hatinya gelap dan nista)

Ayo sedulur jo nglaleake ….
(ayo saudara jangan melupakan)
Wajibe ngaji sak pranatane …
(wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)
Nggo ngandelake iman tauhide …
(untuk mempertebal iman tauhidnya)
Baguse sangu mulyo matine 2X ….
(bagusnya bekal mulia matinya)

Kang aran sholeh bagus atine….
(Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)
Kerono mapan seri ngelmune…
(karena mapan lengkap ilmunya)
Laku thoriqot lan ma’rifate ….
(menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)
Ugo haqiqot manjing rasane 2 X …
(juga hakikat meresap rasanya)

Al Qur’an qodim wahyu minulyo …
(Al Qur’an qodim wahyu mulia)
Tanpo tinulis biso diwoco …
(tanpa ditulis bisa dibaca)
Iku wejangan guru waskito …
(itulah petuah guru mumpuni)
Den tancepake ing jero dodo 2X …
(ditancapkan di dalam dada)

Kumantil ati lan pikiran …
(menempel di hati dan pikiran)
Mrasuk ing badan kabeh jeroan ….
(merasuk dalam badan dan seluruh hati)
Mu’jizat Rosul dadi pedoman….
(mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)
Minongko dalan manjinge iman 2 X …
(sebagai sarana jalan masuknya iman)

Kelawan Alloh Kang Moho Suci …
(Kepada Alloh Yang Maha Suci)
Kudu rangkulan rino lan wengi…..
(harus mendekatkan diri siang dan malam)
Ditirakati diriyadohi …
(diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X …
(dzikir dan suluk jangan sampai lupa)

Uripe ayem rumongso aman …
(hidupnya tentram merasa aman)
Dununge roso tondo yen iman…
(mantabnya rasa tandanya beriman)
Sabar narimo najan pas-pasan…
(sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X …
(semua itu adalah takdir dari Tuhan)

Kelawan konco dulur lan tonggo …
(terhadap teman, saudara dan tetangga)
Kang podho rukun ojo dursilo…
(yang rukunlah jangan bertengkar)
Iku sunahe Rosul kang mulyo…
(itu sunnahnya Rosul yang mulia)
Nabi Muhammad panutan kito 2x ….
(Nabi Muhammad tauladan kita)

Ayo nglakoni sakabehane …
(ayo jalankan semuanya)
Alloh kang bakal ngangkat drajate …
(Allah yang akan mengangkat derajatnya)
Senajan asor toto dhohire ..
(Walaupun rendah tampilan dhohirnya)
Ananging mulyo maqom drajate 2X …
(namun mulia maqam derajatnyadi sisi Allah)

Lamun palastro ing pungkasane …
(ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
Ora kesasar roh lan sukmane…
(tidak tersesat roh dan sukmanya)
Den gadang Alloh swargo manggone
(dirindukan Allah surga tempatnya)
Utuh mayite ugo ulese 2X …
(utuh jasadnya juga kain kafannya)

يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج 

عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيلالجود والكرم

Senin, 20 Februari 2017

ISTIGHFAR

 استغفر الله ربّ البرايا
استتغفر الله من الخطا يا
ربّي زدني علما نافعا
ووفّقني عملا صالحا
Allahu robbi Allahu hasbi
Hati ini penuh dengan dengki
bertingkah laku sombong Iman semakin kosong
Berbicara selalu berbohong.. selalu berbohong
Disiang malam aku abaikan
Kewajiban yang kau perintahkan
Seakan hidup ini terus kekal abadi
Larut dalam manisnya duniawi
Penyakit hati menjadi duri
Hidup ini terasa sendiri
kemewahan dunia, yang hanya sementara
membuatku sesat dan terhina
Robbi mohon ampunilah dosaku
sering melanggar akan larangan-Mu
Robbi menyesalku melupakan-Mu
hidup ini jauh dari rahmat-Mu
jangan kau ambil nyawa dalam jasad
sebelum ku kembali bertaubat
Robbi aku bukanlah ahli surga
namun ku tak sanggup dalam neraka
Robbi engkaulah yang maha kuasa
ampuni hamba yang telah berdosa
khusnul Khotimah menemui mati
tersenyum diakhir hayat nanti

https://www.facebook.com/irfan.bawiingpoetra

Kamis, 19 Januari 2017

PUISI IBU

Untuk Ummi....

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Karena pancaran rahmatmu

Ummi...
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kucium tanganmu
Kan pasti mengalir keberkahan dirimu
Yang slalu terucap dalam tiap do'amu
Wahai Ummi...
Kini, tak dapat lagi ku tatap wajahmu
Tak ku rasakan lagi belaian sayangmu
Tak ku temui lagi panggilan namaku,
dari lisan sucimu
Hanya bayangan kasih sayangmu
Tuk besarkan hati dan jiwaku
Ooh, Ummi..
Kini ku panjatkan do'a
Pada Allah azawajalla
Dengan tetes air mata
Seraya ku meminta padamu, yaa Allah..
Yaa Allah, yaa Robbi..
Ampuni dosa orang tua kami
Kehilafan orang tua kami
Dan kesalahan orang tua kami, yaa Robbi..
Ampunilah mereka
Lapangkanlah hati mereka
Limpahkanlan keberkahanmu, yaa Allah

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.

sumber : https://www.facebook.com/irfan.bawiingpoetra

Jumat, 18 November 2016

KEUNIKAN SANTRI SALAF

  Anda Pernah nyantri atau mondok di pesantren salaf ?
Berbahagialah... !!!"
Karna ada keunikan yang jarang ditemukan kecuali di pesantren salaf. Bagi anda yang pernah nyantri atau mondok pasti sedikit banyak telah merasakan yang namanya kesenangan dalam kebersamaan serta kesederhanaan dan lain lain. Jika bagi para pembaca yang kebetulan belum pernah merasakan yang namanya nhantri atau mondok di pesantren salaf pasti penasan dengan keunikan tetang santri salaf. 
Mau tahu apa saja fakta-fakta menarik seputar santri dan dunia pesantren salaf ?
Berikut adalah 11 ulasan keunikannya :
 
   1. Para santri ngetel(masak) sendiri
Masak sendiri merupakan salah satu hal yang mendewasakan dalam dunia pesantren.
Tempo dulu, ketika belum ada kompor, santri masak memakai kayu bakar.Ketika musim hujan tiba, tak jarang banyak hanger atau sandal jepit yang dibakar sebagai ganti kayu bakar .
Namun, sekarang jarang santri yang masak sendiri, seiring dengan perkembangan jaman. Jika mencari santri memasak di dapur, silakan cari pondok yang masih salaf.
 
 
   2. Makan se-lengser bersama
Inilah yang membuat apapun makanannya akan enak terasa. Santri yang memasak, ketika sudah siap saji, makanan ditiriskan di lengser atau daun pisang. Kemudian dimakan secara bersama-sama oleh 5 - 10 orang. Meski nasi dan sayur masih panas, para santri tak peduli untukmelahapnya.
Soal tangan gosong atau lidah terbakar, itu soal nanti. Masalahnya, kalau tidak berani ambil resiko itu, dijamin tidak kenyang karena kalah dengan yang lain.
  3. Antri mandi
Apabila sebuah Pesantren yang jumlah santrinya ribuan, ketika pagi dan sore hari akan ada pemandangan menarik di kamar mandi atau kali (sungai). Satu kamar mandi, bisa antre tiga orang. Jika tak sabar, yang ngantri akan menggedor-gedor pintu.
Bisa dibayangkan bagaimana rasanya buang hajat dengan pintu digedor-gedor.
Berbeda dengan kamar mandi, kalau mandi di sungai antrinya petelesan celana untuk santri putra. Sungguh menggelikan.
     4. Terserang penyakit kulit
Penyakit kulit atau kudis, akrab bagi santri baru.
Hal ini seakan menjadi "ujian" pertama bagi santri; apakah nantinya ia akan betah tinggal di pesantren atau tidak. Saking parahnya, santri yang terkena penyakit ini kadang sampai tak bisa duduk atau sulit jalan. Mau dibawa ke rumah sakit, dokter, tak jua sembuh-sembuh. Hanya waktu yang bisa menyembuhkannya, hingga badan kebal dan penyakit merasa bosan sendiri.Namun, itu dulu. Pesantren sekarang sudah banyak memiliki air bersih dan fasilitas yang memadahi.
 
   5. Tidur di lantai berbantal pakaian kotor
Dulu tak ada ceritanya santri tidur di kasur. Tidurnya cukup merebahkan badan di lantai kamar, depan kamar atau serambi masjid. Untuk bantal, pakaian kotor dikumpulkan lalu dibungkus dengan sarung. Hal itu sudah lebih dari cukup menghilangkan kantuk karena kesibukan ngaji pagi, siang sampai malam.
     6. Berebut I.N (jajan)
Sudah menjadi tradisi, ketika ada santri baru atau menerima wesel atau sehabis pulang selalu membawa aneka jajanan. Ketika sisantri datang diantar orang-tua, seluruh anggota kamar akan bersikap dewasa dan melayani tamu dengan penuh penghormatan, seperti anjuran baginda nabi.Namun sejurus kemudian, ketika para tamu orang tua atau wali santri itu pulang, akan segera terjadi kegaduhan: berebut jajanan. Ini suatu tradisi yang lazim terjadi di pesantren-pesantren salaf, meski latar belakang santri adalah seorang yang mampu.
Berebut I.N. atau jajanan ini menjadi suatu hal yang menarik dan menyenangkan.
     
      7. Dikejar setoran
Setoran disini bukanlah setoran yang lazim terjadi antara sopir angkot dengan juragannya, namunsetoran hafalan nadzaman dan syair-syair kitab.
Biasanya, seminggu sekali para santri setoran hafalan tersebut kepada sang ustadz. Jika tidak memenuhi target, si santri akan dita'zir dan lebih ekstrem lagi tak bisa naik kelas.
     8. Mayoran (masak2 bersama )
Istilah mayoran dewasa ini jarang terdengar. Ini adalah manifestasi kekompakan atau rasa syukur santri setelah mengkhatamkan kitab. Biasanya, ada pengurus kelas yang menariki iuran lalu dibelikan daging.
Daging, merupakan barang mewah bagi santri yang dengan kultur pesantren salaf rata-rata menyuruh untuk hidup senderhana, riyadlah dan tirakat.
Namun, sepertinya tradisi mayoran ini sekarang lekang oleh waktu karena makanan mewah sudah ada dimana-mana.
   9. Ta'zir (hukuman)
Pesantren dimanapun memiliki peraturan. Jika ada santri yang melanggar, ia akan dihukum sesuai bobot pelanggarannya. Ada yang diceburkan ke kolam atau sunga, dicukur gundul atau dipajang di depan pesantren dengan mengalungkan papan bertuliskan kesalahannya. Ketika terjadita'ziranini, biasanya semua santri menonton dan menyoraki.
Ini pelajaran sekaligus tes mental dan melatih tanggung jawab.
10. Berebut mencium tangan kiai
Pesantren salaf mengajarkan santri untuk memuliakan ilmu dan ahlinya. Salah satu bentuk memuliakan tersebut adalah bersalaman dan mencium tangan kiai. Ini terjadi di semua pesantren-pesantren salaf,
Selain itu, bersalaman dan mencium tangan kiai adalah sebuah upaya ngalap berkah agar mendapat ridla dari sang kiai.
     11. Tirakat
Terakhir dalam tulisan ini, adalah tirakat. Para santri biasanya meminta ijazah kepada kiai akan amalan-amalan tertentu seperti: ngrowot (tidak makan nasi), puasa, shalat jamaah,manaqib,mujahadah, dalalil dll.
Amalan tersebut merupakan metode salafiyyah yang menjadi perekat masuknya ilmu ke hati. Jadi, jangan heran kalau ada santri yang makannya nasi aking (oyek, thiwul) karena itu ia sedang menjalankan misi spiritual. Bahkan, di pesantren tertentu, banyak santri yang mengamalkan ilmu kanuragan sehingga tak mempan bacok.
     Demikianlah 11 fakta menarik tentang santri di pesantren salaf. Mungkin dan pasti bagi pembaca yang pernah nyantri, masih ada ke unikan yang lain selain sebelas yang saya sebutkan.
Semoga, ke depan para santri terus dapat berkiprah membangun masyarakat, negara dan bangsa. #AMIIN